Nyata : Pulau Buatan Manusia Terbesar di Dunia


Palm Deira diumumkan pembangunannya pada bulan Oktober 2004. Setelah selesai, akan menjadi pulau buatan manusia terbesar di dunia yang akan merumahkan lebih dari 1 juta orang. Meskipun tanggal selesainya belum diumumkan, tetapi dijadwalkan selesai pada tahun 2015. Pulau ini 8 kali lebih besar dari Palm Jumeirah, dan 5 kali lebih besar dari Palm Jebel Ali. Sebenarnya rencana ini adalah sebuah pulau seluas 14 km (8,7 mil) kali 8,5 km (5,3 mil) dengan 41 cabang. Karena perubahan substansi dalam kedalaman Teluk Persia, pulau ini dirancang ulang pada mei 2007. Proyek ini kemudian menjadi pulau seluas 12,5 km (7,76 mil) kali 7,5 km (4,66 mil) dengan 18 cabang besar.
Di awal Oktober 2007, 20% reklamasi pulau selesai dengan jumlah 200 juta meter kubik (7 milyar kaki kubik) pasir yang telah digunakan. Sejak pulau ini semakin besar, pembangunan ini dibagi menjadi beberapa fase. Pertama adalah pembentukan Pulau Deira. Bagian dari Palm ini akan terletak di sepanjang pantai Deira antara pintu masuk Dubai Creek dan pelabuhan Al-Hamriya. Pulau Deira akan berperan sebagai “pintu masuk Palm Deira” dan membantu menyeimbangkan wilayah Deira.
Palm Deira, Pulau Buatan Manusia Terbesar di Dunia

Tips Menghemat Baterai Handphone

Anda pasti pernah mengeluhkan performa baterainya yang menurut Anda payah. Apalagi ketika dalam perjalanan dan benar-benar mendesak. Capek kan?


Ada beberapa trik yang bisa dilakukan untuk menghemat baterai ponsel Anda.

1. Matikan fasilitas getar jika Anda sedang berada di meja kerja Anda, atau tidak sedang memerlukannya

2. Jangan mengaktifkan fasilitas getar dan dering secara bersamaan.

3. Main game cepat menguras baterai ponsel, sedapat mungkin janganlah bermain game di ponsel, jika Anda sangat membutuhkan ponsel dan tidak mungkin untuk recharge baterai dalam waktu dekat.

4. Menyusun atau membuat melodi secara manual juga memboroskan tenaga baterai.

5. Matikan fasilitas GPRS, hal ini juga membuat ponsel memakai baterai secara berlebihan.

6. Jangan terlalu sering menghidupkan/mematikan ponsel Anda. Tenaga yang dibutuhkan untuk mencari kembali jaringan pelanggan sangat besar. Hal ini akan mengurangi waktu stand by ponsel antara 1-2 jam.

7. Bila berada di daerah yang sulit mendapatkan sinyal, lebih baik matikan ponsel Anda. Ponsel akan terus berusaha mencari sinyal, yang berakibat borosnya baterai.

8. Matikan ponsel ketika melakukan recharge. Meskipun tidak ada larangan menyalakan ponsel ketika recharge, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih optimal dengan mematikannya.

9. Charge baterai sesuai dengan kebutuhan, jangan biarkan baterai dicharge semalaman, karena akan berpengaruh pada performa baterai.

10. Matikan ponsel jika tidak sedang diperlukan, misalnya malam hari.

Sains vs Seni

Seni membutuhkan unsur perasaan dan estetika untuk menilai suatu benda atau peristiwa. Seni juga menilai bagaimana ketrampilan, skill, dan kegunaan dari suatu karya yang diteliti. Walaupun dalam proses itu, diperlukan suatu perhitungan-perhitungan untuk meyakinkan bahwa suatu karya tadi berguna atau tidak bagi kehidupan masyarakat.

Pada bidang sains. Suatu fenomena alam harus mempunyai persepsi yang sama bagi seluruh manusia yang ada di dunia. Persepsi ini lahir dari berbagai konvensi dan aturan yang baku yang sekiranya cocok bagi seluruh manusia. Oleh karena itu, di bidang sains, banyak muncul berbagai aturan dan tetapan yang kadang kita sendiri bingung darimana datangnya itu, karena semua orang tentu saja tidak menghadiri konvensi-konvensi tadi. Disinilah diperlukan sebuah pembuktian dari teori – teori yang sudah ada, agar semua orang dapat menerima ide dari teori tadi, dan tentu saja, dapat diaplikasikan oleh semua orang.

Bagaimana di bidang seni? Bidang seni tidak perlu “memaksakan” suatu persepsi antara satu orang ke orang lain meskipun itu benar. Orang dapat membuat persepsi sendiri-sendiri sesuai pendapatnya. Oleh karena hal tersebut, masalah benar salah hampir dapat dikatakan tidak berlaku di dunia seni karena semua orang dapat membuat benar salah versi dirinya sendiri. Mungkin tidak ada teori yang benar-benar baku di dalam dunia seni.

Meskipun terdapat perbedaan mendasar antara sains dan seni, kita tidak dapat mengkotak-kotakkannya. Justru karena perbedaan inilah, kita perlu menyatukannya agar terjadi sebuah sinergi yang kuat untuk menghasilkan suatu produk yang lebih mempunyai estetika, nilai dan kegunaan yang lebih baik daripada yang sebelumnya.

Popular Posts

Powered by Blogger.

Ini Dia