Karena Ilmu agama islam itu bukan hanya WACANA. Tidak seperti kajian-kajian IPA, IPS, atau apalah yang lain. Ikut kajian islam itu bukan untuk nambah wawasan. Tapi untuk DIAMALKAN. Percuma kuliah S2, Doktor, banyak hafalan, banyak buku yang sudah dibaca, tapi sedikit AMAL. Haditsnya banyaak, tapi nggak punya adab/akhlak. Sama saja.
Karena ukuran masyarakat bukan hadits, bukan ayat yang dihafal, bukan seberapa banyak ikut kajian, bukan seberapa tinggi kuliahnya, tapi AKHLAK.
Contoh : Ada orang yang nggak pernah sholat, nggak punya hafalan, nggak pernah ikut kajian, TAPI orangnya dermawan, seneng berbagi dengan tetangga, orang lain susah sering dibantunya, ketemu orang lain selalu menyapa.
Menurut masyarakat dia BAIK.
Maka dari itu pentingnya Hablumminallah dan Hablumminannas. Bahkan saking pentingnya Imam Bukhori mengatakan "Al 'ilmu qoblal qouli wal 'amal" (ilmu sebelum berkata dan berbuat). Yang biasanya malah terbalik-balik. Banyak ilmu tapi sedikit amal dan Banyak amal tapi ga ada ilmunya dan banyak omongnya tapi ga ada ilmu dan amalnya. Naudzubillah min dzalik.
Semoga kita semua selalu dalam hidayah dan lindungan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan dijauhkan dari ilmu yang tidak bermanfaat. Aamiin.
#PengingatDiri
Mohon ingatkan saya jika perkataan saya tidak sesuai dengan perbuatan saya. Ingatkan saya jika akhlak/ adab saya menyimpang dari ajaran Quran wa Sunnah. Saya tidak lain hanyalah seorang manusia, tempatnya salah dan dosa, tempatnya lupa....
Label:
islam
