Pesan ini saya tujukan kepada
pemimpin Indonesia.
Wahai Indonesia........
Tidakkah kau dengar jerit tangisnya?
Tidakkah kau lihat nanar matanya?
Tidakkah kau rasa perih hidupnya?
Dia tak ingin istana menyala
Mereka tak minta kemilau emas di raga
Hanya setitik cinta dari sang penguasa
Atau seteguk air di bejana
Tak sanggupkah kita?
Indonesia adalah negara yang dianggap merdeka pada tanggal 17 Agustus
1945. Menurut pendapat saya hal ini harus dikoreksi. Apakah indonesia
benar-benar merdeka?. Apakah semua
rakyatnya sejahtera, aman, nyaman di Indonesia??. Kalau ditanya pada masyarakat
perkotaan dan terpelajar pasti akan menjawab ya. Tapi itu bukan semua rakyatnya yang merasakan kemerdekaan
Indonesia. Hanya segelintir orang saja.
Para pemimpin belum mendengar
jerit tangis saudara kita di pelosok sana, yang berharap seteguk air simpati
para penguasa. Para pemimpin juga belum memberi selimut kehangatan bagi
tidur-tidur mereka, yang berharap mendapat kenyamanan di Indonesia.
Saya berharap, pemimpin mendengar
jeritan mereka yang ada di pelosok indonesia, yang butuh kemerdekaan di
Indonesia. Infrastruktur di pelosok perlu dijangkau dan disempurnakan. Listrik,
jalan setapak, pendidikan, dan tempat
tinggal sangat mereka butuhkan. Jadi, merdekakan Indonesia wahai para pemimpin
negeri ini dengan tangan-tangan anda dan kita semua, bangsa Indonesia.